Monday, August 03, 2020

,

Peningkatan Pemahaman Konsep Pola Bilangan Matematika Melalui Media Papan Pola Bilangan Biji Karet Kelas VIII SMP Negeri 4 Toboali


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman konsep siswa pada materi pola bilangan yang menyebabkan siswa kesulitan untuk menentukan pola yang ada pada soal, siswa kesulitan dalam merumuskan generalisasi dari keteraturan atau pola bilangan, dan siswa cenderung terlalu fokus pada rumus tanpa mereka ketahui bagaimana rumus tersebut dapat terbentuk. 

Pemahaman konsep merupakan dasar utama dalam pembelajaran matematika yang bisa membuat siswa mampu memanfaatkan atau mengaplikasikan apa yang telah dipahaminya ke dalam kegiatan belajar. Beberapa faktor penyebab kurangnya pemahaman konsep pada materi pola bilangan matematika yaitu kurangnya keaktifan dan kreativitas berpikir siswa serta kurangnya media pembelajaran yang mendukung, siswa cenderung bergantung pada penjelasan guru tanpa mencari dasar dari materi pola bilangan secara mandiri. Oleh karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang sesuai jika diterapkan pada materi pola bilangan yang bisa membuat siswa aktif bergerak dan berpikir, sehingga guru bisa menjelaskan materi pola bilangan sekaligus mempraktekkan langsung melalui media papan pola bilangan biji karet bersama siswa. Dengan media pembelajaran ini siswa dapat megeneralisasikan pola bilangan serta menemukan rumus-rumus pola bilangan karena jika siswa dapat menemukan sendiri maka pemahaman konsep matematika siswa akan meningkat. 

Biji karet merupakan biji dari pohon karet yang sering dimanfaatkan masyarakat Bangka Belitung sebagai permainan untuk sekedar menghilangkan penat usai bekerja di kebun, namun sekarang permainan tersebut sudah jarang sekali dimainkan. Biji karet yang berbentuk bulat dapat digunakan untuk megeneralisasikan pola bilangan di atas papan yang digunakan sebagai alas pola. Jadi, dengan media pembelajaran ini semua siswa akan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada materi pola bilangan sekaligus dapat melestarikan budaya Bangka Belitung.


Penulis : Yopa
Instansi : STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
Program Studi : Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pengampu : Rajab Vebrian, M.Pd.

Sunday, May 03, 2020

,

Ada yang tahu itu biji apa? Yup benar sekali! Biji karet atau di Bangka Belitung disebut 'Igik karet'. Biji karet merupakan biji dari pohon karet yang biasa disadap getahnya.

Di Bangka Belitung khususnya pada daerah pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah petani tentu tidak asing lagi dengan biji tersebut karena biji karet sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai permainan 'pangkak igik karet' (memecahkan biji karet), permainan tersebut dilakukan masyarakat untuk menghilangkan penat usai berkebun. Namun, sekarang permainan tersebut sudah jarang dimainkan oleh masyarakat.

Apakah kalian tahu kalau biji karet bisa dijadikan media pembelajaran matematika?
Permainan pangkak igik karet bisa digunakan dalam media berhitung siswa SD dengan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT), bagaimana caranya? Para siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok beradu memecahkan biji karet, kelompok yang paling banyak memecahkannya itulah pemenangnya. Apa hubungannya dengan hitungan? Tentu saja siswa akan menghitung banyaknya biji karet yang masih utuh dan sudah pecah. Selain itu, permainan tersebut dapat melatih ketelitian siswa, siswa harus paham dan hati-hati mengenai letak biji karet yang akan dipecahkan. Model pembelajaran berbasis permainan akan membuat siswa menjadi aktif dan pembelajaran tidak membosankan sehingga siswa bisa memahami materi pembelajaran dengan cepat.

Jadi teman-teman mulailah belajar mengembangkan sesuatu, untuk membangun daerah dan bangsa cobalah dari lingkungan sekitar.
Tetap lestarikan budaya Indonesia :)
,

Kreativitas merupakan bagian dalam pendidikan

Wednesday, April 22, 2020

,
Pandangan Matematika dalam Kehidupan


Jika kalian berpikir bahwa matematika adalah hal abstrak yang selalu tentang angka dan simbol-simbol maka pikiran tersebut sangat salah. Karena pada hakikatnya matematika ada untuk memecahkan masalah pada kehidupan.
Ada sebuah pertanyaan:
Pertanyaan tersebut sangat sederhana tapi siapa sangka bahwa jawaban setiap orang berbeda-beda, ada yang menjawab 685, 909, dan sebagainya. Nilai yang paling besar adalah 51181. Mengapa jawaban bisa beragam? Itu lah manusia yang mempunyai pemikiran dan sudut pandang yang berbeda-beda. Pesan moral yang bisa kita dapat adalah terus berusaha karena masih ada hal yang lebih tinggi dari yang kita dapatkan.

Dalam matematika memuat tentang himpunan yaitu suatu kumpulan objek baik itu konkrit maupun abstrak yang dapat didefinisikan dengan jelas.
Kumpulan yang merupakan himpunan, contohnya:
• Kumpulan bilangan bulat
• Kumpulan bilangan asli
• Kumpulan negara-negara Asia
Ada juga yang bukan merupakan himpunan, contohnya:
• Kumpulan mahasiswa cerdas
• Kumpulan orang kaya
• Kumpulan siswa cantik
Begitu juga dengan kehidupan, kita tidak bisa memilih dan mengelompokan orang kaya, orang cerdas, orang cantik, orang tinggi, dan sebagainya karena manusia adalah makhluk sosial yang saling berbaur dan juga sudah disebutkan dalam semboyan negara kita Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika". Dan yang perlu kita ketahui bahwa semua manusia sama di mata Tuhan, yang membedakan hanyalah amal ibadahnya saja.

,
Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat (Materi SD Kelas VI)

1. Sifat Pertukaran (Komutatif)
Pertukaran letak suku-suku pada penjumlahan bilangan bulat tisak memengaruhi hasil penjumlahan. Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut:
a + b = b +a
Dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = -17, b = 54
-17 + 54 = 54 + (-17)
          37 = 37
Sifat komutatif juga berlaku pada perkalian. Pertukaran letak suku-suku pada perkalian bilangan bulat tidak memengaruhi hasil perkalian. Secara umum, sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis sebagai berikut:
a x b = b x a
Dengan a dan b sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = -12, b = 8
-12 x 8 = 8 x (-12)
       -96 = -96

2. Sifat Pengelompokan (Asosiatif)
Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut:
(a + b) + c = a + (b + c)
Dengan a,b, dan c sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = 40, b = -62, c = 81
(40 + (-62)) + 81 = 40 + (-62 + 81)
              -22 + 81 = 40 + 19
                        59 = 59
Sifat asosiatif juga berlaku pada perkalian. Secara umum, sifat asosiatif pada perkalian dapat ditulis sebagai berikut:
(a x b) x c = a x (b x c)
Dengan a,b, dan c sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = 24, b = -9, c = 5
(24 x (-9)) x 5 = 24 x (-9 x 5)
          -216 x 5 = 24 x (-45)
              -1.080 = -1.080

3. Sifat Penyebaran (Distributif)
Secara umum, sifat distribusi perkalian terhadap penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Dengan a,b, dan c sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = -4, b = -30, c = 85
-4 x (-30 + 85) = (-4 x (-30)) + (-4 x 85)
             -4 x 55 = 120 + (-340)
                 -220 = -220
Sifat distribusi perkalian terhadap pengurangan secara umum dapat ditulis sebagai berikut:
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
Dengan a,b, dan c sembarang bilangan bulat.
Bukti:
Misal: a = -2, b = 15, c = 10
-2 x (15-10) = (-2 x 15) – (-2 x 10)
           -2 x 5 = -30 – (-20)
           -2 x 5 = -30 + 20
               -10 = -10

,
Target Kehidupan Yopa

1. Masuk surga
2. Naik haji
3. Lulus S1 dengan pujian
4. IPK tinggi
5. Beasiswa S2 luar negeri
6. Beasiswa S3 luar negeri
7. Selalu sholat 5 waktu
8. Bisa menyejahterakan ekonomi keluarga
9. Makan terus tetap kurus
10. Berguna bagi banyak orang
11. Bisa bertemu dengan orang-orang penting di dunia
12. Lançar bahasa Inggris
13. Keliling Indonesia
14. Keliling dunia
15. Makan direstoran mewah
16. Terhindar dari fitnah dajjal
17. Jarang ghibah
18. Tetap sederhana
19. Bisa membantu banyak orang
20. Punya suami sholeh
21. Punya pekerjaan yang bagus
22. Punya usaha sendiri
23. Punya kebun yang luas
24. Punya taman
25. Jadi youtuber
26. Jadi blogger
27. Jadi penulis terkenal
28. Buku hasil tulisan difilmkan
29. Jadi motivator
30. Bisa selalu mengontrol emosi
31. Selalu ramah
32. Keluarga harmonis
33. Berada di lingkungan yang damai
34. Punya mobil
35. Punya rumah
36. Punya motor
37. Bisa berqurban
38. Bisa menyantun anak yatim
39. Punya bimbel
40. Selalu baik
41. Punya salon
42. Punya kolam renang
43. Punya anak sholeh
44. Punya anak sholehah
45. Punya mertua baik
46. Bisa melakukan penelitian yang hasilnya sangat berpengaruh pada dunia
47. Mendidik anak bangsa yang sukses
48. Punya sekolah
49. Jadi bos
50. Punya banyak pegawai
51. Punya banyak buku hasil tulisan sendiri
52. Makin tinggi
53. Bisa membahagiakan orangtua
54. Bisa memberangkatkan haji orangtua
55. Bisa bermanfaat bagi keluarga
56. Jadi istri yang sholehah
57. Bisa selalu kumpul dengan teman-teman
58. Bisa beli apapun tanpa lihat harga
59. Bisa jadi orang yang terkenal
60. Banyak prestasi
61. Bisa selalu mengajarkan hal baik kepada semua orang
62. Bisa mendidik generasi muda dengan baik
63. Bisa mengarahkan generasi muda dengan baik
64. Bisa membimbing generasi muda dengan baik
65. Selalu bisa mengevaluasi hasil dari para generasi muda
66. Bisa membangun bangsa
67. Bisa mendorong moral para generasi muda
68. Bisa mendorong mental para generasi muda
69. Bisa melihat kesuksesan para generasi muda
70. Bisa menginspirasi banyak orang
71. Jadi istri bupati
72. Jadi istri gubernur
73. Jadi istri presiden
74. Bisa selalu bersabar
75. Bisa selalu bersyukur
76. Pantang menyerah
77. Selalu berusaha
78. Bisa berbahasa Korea
79. Menjadi duta pariwisata
80. Menjadi duta bahasa
81. Menjadi duta genre
82. Menikah dengan DIA
83. Jadi pengusaha sukses
84. Bisa memajukan Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
85. Punya jet pribadi
86. Bisa memajukan Desa Jeriji
87. Bisa memajukan Toboali
88. Bisa memajukan Bangka Selatan
89. Mempunyai banyak teman
90. Bisa menyelesaikan tugas kuliah dengan lancar
91. Bisa menyelesaikan skripsi dengan lancar
92. Bisa mewujudkan semua keinginan orangtua
93. Punya banyak uang
94. Bisa memberantas korupsi
95. Bisa mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia
96. Bisa memajukan Bangka Belitung
97. Bisa selalu bersedekah
98. Bisa selalu tersenyum walaupun ada masalah
99. Bisa selalu berdakwah
100. Sukses dunia akhirat

Tuesday, April 21, 2020

,

Daftar Sekarang: http://pmb.stkipmbb.ac.id/
,
  Contoh Perhitungan Pada Bangun Ruang dan Bangun Datar Menerapkan Teorema Pythagoras


1.
Jika sisi belah ketupat tersebut 10 cm dan salah satu diagonalnya 16 cm. hitunglah luas bangun belah ketupat tersebut!
Penyelesaian:
Misalkan titik potong diagonal AC dan BD dititik M, maka:
AM = 1/2 x AC
AM = 1/2 x 16 cm
AM = 8 cm
Sekarang dengan menggunakan teorema Pythagoras cari panjang BM
BM = √(〖AB〗^2-〖AM〗^2 )
BM = √(10^2-8^2 )
BM = √(100-64)
BM = √36
BM = 6 cm

BD = 2 x BM
BD = 2 x 6 cm
BD = 12 cm
Luas belah ketupat:
L = 1/2  x d_1  x d_2
L = 1/2  x AC x BD
L = 1/2  x 16 cm x 12 cm
L = 96 〖cm〗^2

2.
Jika panjang rusuk kubus 4 cm, hitunglah diagonal ruang kubus tersebut!
Penyelesaian:
Misalkan dicari panjang diagonal ruang AG, maka harus mencari panjang AF terlebih dahulu menggunakan teorema Pythagoras.
AF = √(〖AB〗^2+〖BF〗^2 )
AF = √(4^2+4^2 )
AF = √(16+16)
AF = √32

AG = √(〖AF〗^2+〖FG〗^2 )
AG = √(〖(√32)〗^2+4^2 )
AG = √(32+16)
AG = √48
AG = 4√3
Jadi, diagonal ruang kubus tersebut adalah 4√3 cm.

Sumber: https://mafia.mafiaol.com/2014/04/penerapan-teorema-pythagoras-pada-bangun-datar-dan-ruang.html?m=1
,
Persamaan Linier

1. Pengertian
Persamaan linier sendiri ialah sebuah persamaan yang setiap suku nya mengandung konstanta dengan variabel nya yang berderajat satu atau tunggal dan persamaan ini, bisa di gambarkan dengan sebuah gambar grafik dalam sistem koordinat kartesius.
2. Rumus Persamaan Linier
y = mx + b
Contoh bentuk persamaan linier :
y = -x + 5
3. Penerapan dalan Bentuk Metode Pengerjaan Persamaan Linier
a. Metode Substitusi
Pengertian dari metode subsitusi sendiri yaitu sebuah metode pengerjaan persamaan linier dengan cara mengganti salah satu peubah nya dari satu persamaan dengan peubah yang di peroleh dari persamaan linier yang lainnya.
b. Metode Eliminasi
Pengertian dari metode eliminasi sendiri iyalah sebuah metode pengerjaan sistem persamaan linier dengan cara mengeliminasi kan atau dengan cara menghilangkan salah satu peubah nya dengan cara menambah kan nya atau dengan cara mengurang nya dengan menyamakan koefisien nya yang akan di hilangkan tanpa memperhatikan nilai positif nya maupun nilai negatif nya.
Dan apabila peubah nya yang akan kita hilangkan bertanda sama,maka cara untuk mengeliminasi nya yaitu menggunakan sistem operasi pengurangan. Dan sebaliknya jika peubah nya yang akan kita hilangkan bertanda berbeda,maka cara untuk mengeliminasi nya menggunakan operasi penjumlahan.
c. Metode Campuran
Pengertian dari metode campuran sendiri iyalah sebuah metode pengerjaan dengan 2 cara mau eliminasi atau subsitusi karna boleh menggunkan yang mana saja tapi setelah di ketahui nilai dari salah satu nya misal eliminasi telah di ketahui maka selanjut nya masukan nilai itu ke dalam metode subsitusi atau sebalik nya.
d. Metode Grafik
Pengertian dari metode grafik sendiri iyalah sebuah metode pengerjaan dengan cara menggambar 2 buah garis persamaan pada grafik kartesius,lalu himpunan nya di hasilkan dari titik potong kedua garis tersebut. Dan perlu kalian tau saat ingin menggambar titik sumbu kartesius nya harus sama dan konsisten.
4. Contoh Soal dan Penyelesaian
a. Tentukan nilai x dari persamaan 2x - 1 = 5
Penyelesaian :
2x – 1 = 5
2x = 5 + 1
2x = 6
x = 3
b. Umur ibu 3 kali umur anaknya. Selisih umur mereka adalah 30 tahun. Berapakah umur anak dan ibunya ?
Penyelesaian :
Misal : Umur anaknya x tahun
Maka : Umur ibunya = 3x tahun
Selisih umur mereka 30 tahun, jadi persamaannya adalah
3x – x = 30
2x = 30
x = 15
Jadi, umur anaknya 15 tahun dan ibunya (3 x 15) tahun = 45 tahun
c. Berapakah nilai x dari persamaan 3(x – 1) + x = –x + 7
Penyelesaian :
3 (x – 1) + x = -x + 7
3x – 3 + x = -x + 7
4x – 3 = -x + 7
4x + x = 7 + 3
5x = 10
x = 2

Sumber: https://rumus.co.id/persamaan-linier/

Thursday, April 16, 2020

,
,
,
,

Thursday, March 19, 2020

,
,
,
Tentang Yopa


Prolog

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”-Pramoedya Ananta Toer.
Tulisan ini akan penuh dengan kisah dramatis karena sang penulis memiliki imajinasi yang sangat manis.

Tentang Yopa Bagian Pertama

Namaku Yopa, empat huruf satu kata. Aku tidak tahu arti jelas dari namaku, yang aku tahu tujuan pemberian nama ini untuk mempermudah pengisian data saat ujian, itu kata ibuku dulu. Aku Hamba Allah yang tinggal di pedesaan bagian selatan, depan rumah ada jalan, belakang rumah ada hutan, samping rumah ada teman, dalam rumah ada makanan dan tentunya aku tidak sendirian. Aku tinggal bersama ibu, ayah, juga kakak perempuan dengan suami dan seorang anak perempuannya. Aku masih berada di Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung dari aku dilahirkan tanggal 15 Februari 2001 sampai sekarang. SD Negeri 18 Toboali, SMP Negeri 4 Toboali, dan SMA Negeri 1 Toboali merupakan sekolah-sekolah tempat aku menimba ilmu selama bertahun-tahun dan sekarang aku masih menimba ilmu di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung program studi Pendidikan Matematika dengan sepuluh teman kelas yang sedikit berbicara, banyak bekerja. 

Tentang Yopa Bagian Kedua

Dulu aku tidak pernah bercita-cita menjadi seorang guru, sampai akhirnya aku memilih Pendidikan Matematika untuk dipelajari selama kuliah. Jika ditanya mengapa suka matematika, aku akan menjawab karena matematika itu keren. Ilmu apa lagi yang selalu berhubungan dengan cabang ilmu lain kalau buka matematika. 

Tentang Yopa Bagian Ketiga

Mungkin banyak yang bepikir bahwa matematika hanya tentang angka dan yang menyukai matematika tidak akan menyukai tulisan yang di dalamnya terdapat jutaan huruf. Aku menentang keras pikiran seperti itu karena aku hobi membaca dan suka menulis, bahkan aku mempunyai impian besar untuk menjadi penulis terkenal. Aku sudah pernah menulis puisi, cerpen, dan sekarang aku mencoba menulis novel. Kemampuan untuk merangkai kata hingga menjadi sebuah cerita yang penuh makna merupakan kepuasan sekaligus penghargaan bagi seorang penulis. Jujur saja, aku tidak bisa menulis dimana saja dan kapan saja karena saat aku menuangkan isi pikiran maka butuh tempat dan suasana yang damai dan tenang, jadi dapat disimpulkan bahwa aku menulis saat sendiri dan aku biasa menulis di kamar pada malam hari. 

Tentang Yopa Bagian Keempat

Aku bukan tipe orang yang hanya mempunyai satu watak, watak dan perilakuku bisa berbeda dan berubah tergantung suasana dan tempat. Saat aku bersama dengan orang sepantaranku cenderung aku banyak berbicara, tetapi saat bersama dengan orang yang lebih tua dariku cenderung aku banyak mendengar. Terkadang aku sangat pemalu dan terkadang pula aku biasa saja. Aku sangat bosan dengan pembicaraan yang hanya membahas dan mengarah pada satu topik, aku lebih suka membahas bermacam-macam topik yang menarik. Prinsip yang selalu aku tanam sampai sekarang adalah lebih baik diam daripada berbicara yang tidak mempunyai faedah. Aku senang akan hal-hal baru dan aku tidak takut untuk mencoba hanya saja terkadang aku sering cepat menyerah. Sebelum melakukan suatu hal, aku akan menyusun rencana dan mengatur waktu terlebih dahulu. Ketika diberi tugas, hal pertama yang aku lakukan adalah menganalisis tugas tersebut. Aku tidak suka menunda-nunda waktu, aku akan selalu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk hal yang berguna. 

Tentang Yopa Bagian Kelima

Ada beberapa tipe mahasiswa, yakni kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu), kuliah rapat-kuliah rapat (kura-kura), kuliah nangkring-kuliah nangkring (kunang-kunang), kuliah dagang-kuliah dagang (kuda-kuda). Menurut ku, aku masuk ke tipe kura-kura alias kuliah rapat-kuliah rapat karena aku suka berorganisasi. Saat aku mulai berorganisasi aku menemukan perubahan dalam diriku, dimana aku memiliki banyak teman, aku bisa bertemu dengan orang-orang penting di Bangka Belitung, aku lebih bisa berkomunikasi dihadapan orang banyak, pikiranku menjadi luas, dan aku bisa memanajemen waktu. Sekarang organisasi yang aku ikuti yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika (Hima Prodi PMTK), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Berogranisasi itu tidak digaji dengan uang melainkan digaji dengan banyaknya ilmu. Aku tidak pernah merasa waktuku tersia-siakan oleh organisasi, malahan waktuku akan terbuang sia-sia jika tidak berorganisasi. Sungguh organisasi akan merubah orang yang introvert menjadi ekstrovert.

Tentang Yopa Bagian Keenam

Dalam penilaian teman-teman sekelasku, aku termasuk orang yang cuek, jarang senyum, dan terkesan sombong. Aku tidak mengerti mengapa itu bisa terjadi, padahal yang aku rasakan aku biasa saja, tidak bermaksud untuk seperti itu. Pada saat aku banyak diam, itu tandanya aku sedang mengantuk dan hal tersebut sudah diketahui oleh mereka. Tapi aku tidak pernah menyalahkan pendapat orang lain. Semua penilaian mereka akan menjadi pelajaran dan catatan bagiku. Aku akan berusaha merubah sifat dan sikapku sebaik mungkin. Orang yang pintar yaitu orang yang bisa mengolah pendapat orang lain dengan baik tanpa tersinggung. 

Tentang Yopa Bagian Ketujuh

Pada bagian ketujuh ini, aku akan membahas hal-hal yang tidak aku sukai. Seperti yang sudah aku jelaskan pada bagian keempat yaitu aku tidak suka menunda-nunda waktu karena aku orang yang tidak suka kerjaanku dikejar oleh waktu, itu akan membuat hasil dari apa yang aku lakukan menjadi tidak maksimal. Selama ada waktu kosong maka aku akan melakukan pekerjaanku walaupun waktu pengerjaannya masih lama, contohnya saja tugas kuliah. Selanjutnya, aku tidak suka melihat tempat yang berantakan, hal tersebut membuat aku risih dan merasa tidak nyaman berada ditempat tersebut. Jika aku melihat hal yang berantakan maka aku akan berinisiatif untuk membereskannya. Aku tidak menyukai orang yang hanya pandai berbicara tidak penting lalu tidak mau bekerja. Bagiku hal tersebut tidak ada gunanya, tidak akan ada perubahan baik yang bisa ia lakukan jika hanya bermalas-malasan dan tidak melakukan sesuatu hal apapun. Terakhir, aku tidak terlalu menyukai keramaian karena sudah aku jelaskan pada bagian ketiga untuk bisa menulis dengan fokus maka aku butuh tempat yang tenang, tetapi  bukan berarti aku hanya selalu ingin sendirian, hanya saja aku tidak suka terlalu ramai. Hal tersebut kadang hanya berlaku pada saat aku sedang menulis. Lebih baik aku menulis dikamar sendirian daripada menulis ditempat mewah yang penuh dengan keramaian.

Epilog

Aku berusaha untuk sukses karena ada orangtua dan keluarga yang harus aku bahagiakan. Aku berusaha untuk selalu menjadi baik karena ada akhirat yang harus ku kejar. Karena apapun, dimanapun, dan bagaimanapun semua hanya tentang Allah SWT.

Tuesday, January 14, 2020

,
Digitalisasi Sekolah dalam Dua Pandangan


Menggantikan Guru atau Membantu Guru?

   Dalam dunia pendidikan tentunya terdapat kurikulum yang bisa dikatakan sebagai suatu hal yang mengatur jalannya pendidikan. Kurikulum merupakan pedoman dalam menyelenggarakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dimana dalam kurikulum terdapat seperangkat bahan ajaran, isi, serta tujuan yang akan dijalankan. Sudah jelas bahwa kurikulum adalah hal yang penting dalam pendidikan, tercapainya tujuan pendidikan merupakan suatu keberhasilan dari kurikulum. Kurikulum bersifat fleksibel, artinya kurikulum akan berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kurikulum perlu dikembangkan karena seiring dengan perkembangan zaman maka ilmu pengetahuan akan ikut berkembang dan pertumbuhan penduduk juga akan pesat, hal tersebut sangat berpengaruh dengan kondisi lingkungan serta pola pikir masyarakat, maka kurikulum harus disesuaikan.
 Kurikulum yang diterapkan pada pendidikan di Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013 (K-13) yang menggantikan Kurikulum 2006 (KTSP). Di dalam K-13 memiliki aspek penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik yang saling terkait. Pada tujuan K-13 dinyatakan salah satu karakteristik K-13 adalah mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Maka, penilaian ketiga aspek tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan peserta didik, sehingga guru akan mudah dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik sehingga kefektifan dalam sebuah pembelajaran akan terwujud. 
    Pada bulan September 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program digitalisasi sekolah yang ditujukan khususnya kepada daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Daerah 3T ini merupakan daerah yang minim akan fasilitas-fasilitas termasuk pada bidang pendidikan, oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian melalui program digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan program yang mendukung revolusi industri 4.0 yang sangat berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Maka, peserta didik bisa mencari informasi, ilmu, dan pengetahuan melalui media tidak hanya melalui guru saja.
  Tidak sedikit masyarakat yang kurang setuju dengan program digitalisasi sekolah ini, karena mereka sangat menggantungkan peserta didik kepada guru, sehingga setelah program ini diadakan mereka beranggapan bahwa peran guru tergantikan oleh teknologi. Padahal, ketergantungan yang berlebihan antara peserta didik dengan guru merupakan hal yang kurang baik karena peserta didik tidak akan mengenal yang namanya kemandirian. Maka, selain untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar, digitalisasi sekolah ini juga bertujuan untuk memandirikan peserta didik. Tetapi bukan berarti peserta didik tidak boleh melibatkan dan meminta bantuan guru, malahan guru sangat berperan penting dalam perkembangan peserta didik, hanya saja peserta didik tidak harus terlalu bergantung kepada guru karena jika peserta didik terlalu bergantung maka perkembangan peserta didik akan lambat atau jika peserta didik berkembang dengan cepat maka hanya akan berkembang dalam lingkungan itu saja tidak dengan lingkungan luar sedangkan zaman akan selalu berubah dan berkembang.
    Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia maka perlu adanya perkembangan salah satunya yaitu digitalisasi sekolah. Segala hal yang baru tidak akan memperburuk kondisi jika perencanaan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek yang ada, persiapan yang matang, bahan dan alat yang baik, pelaksanaan yang tepat, serta evaluasi yang selalu dilakukan ditiap tahapan, termasuk dalam proses digitalisasi ini.
   Peran guru tidak akan digantikan hanya karena digitalisasi sekolah karena guru merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Perkembangan zaman akan menyulitkan guru jika tidak ada fasilitas yang mendukung, salah satu hal yang akan membantu guru adalah program digitalisasi sekolah. Menciptakan generasi muda yang berdaya saing sangatlah sulit jika hanya bergantung pada guru. Dengan adanya digitalisasi sekolah, peserta didik akan banyak mendapatkan informasi sehingga pola pikir peserta didik akan terasah ditambah dengan arahan dan didikan dari seorang guru maka perkembangan peserta didik akan pesat.
   Selain untuk membantu guru, program ini juga merupakan tantangan bagi guru, karena guru harus benar-benar mendamping dan mengarahkan peserta didik. Jika peserta didik tidak diarahkan dengan baik maka akan berdampak negatif dengan peserta didik. Guru harus membimbing peserta didik dalam mengolah informasi, mana informasi yang bisa diambil dan mana informasi yang tidak harus diambil, atau dengan kata lain guru harus menunjukkan sumber informasi yang baik kepada peserta didik. Informasi dari luar perlu diambil peserta didik guna membuka pandangan mereka dan memperluas pola pikir mereka. Jika peserta didik hanya mendapat informasi dari lingkungan sekitar saja maka mereka tidak akan mempunyai jiwa yang berdaya saing, sedangkan Indonesia membutuhkan para generasi mudah yang memiliki daya saing untuk memajukan bangsa Indonesia.
   Untuk mengefektifkan program digitalisasi sekolah harus diadakan pula program lain seperti pelatihan guru yang dilakukan secara rutin. Hal tersebut perlu dilakukan karena semakin hari kondisi lingkungan akan selalu berubah. Guru tidak akan tahu tantangan apa lagi yang akan dihadapinya dan langkah-langkah apa lagi yang akan dilakukan untuk mengembangkan peserta didik. Maka perlu dilakukan pelatihan kepada guru-guru di Indonesia.
    Selain pelatihan, untuk menyempurnakan program digitalisasi sekolah guru harus selalu aktif dalam bermedia sosial, guru harus mengetahui dahulu segala informasi baru sebelum diketahui oleh peserta didik karena guru harus memperhatikan dan mengolah dahulu informasi yang ada sebelum dijelaskan kepada peserta didik. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka peserta didik akan mengambil informasi secara asal tanpa mengolah dan tanpa diketahui oleh guru.
  Jadi, sudah jelas bahwa program digitalisasi sekolah tidaklah menggantikan peran guru malahan akan memperkuat peran guru dan akan membantu guru dalam menjalankan proses belajar mengajar karena guru sudah mempunyai media informasi lebih untuk para peserta didik. Indonesia memerlukan para generasi muda yang tangguh, kaya informasi dan ilmu pengetahuan sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain. Jika digitalisasi sekolah didukung dengan kemampuan guru yang baik serta didukung oleh masyarakat dan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman maka mutu pendidikan Indonesia akan meningkat dan tujuan dari pendidikan Indonesia akan terwujud hasilnya adalah kemajuan Indonesia.

Penulis : Yopa
Program Studi : Pendidikan Matematika
Instansi         : STKIP Muhammadiyah                                        Bangka Belitung
Dosen Pengampu: Eka Rachma Kurniasi, M.Pd.
Mata Kuliah : Kurikulum dan                                                     Pembelajaran Matematika

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung